Mengenai Saya

Foto saya
Saya?? hho... gimana ya? pokoknya, di jamin aku baek, cewe *ya jelas lah!*, pelajar, imut *?_?* dll... --" *parah*
RSS

The Curse of Hell from Jiog Sonyeo [Part 1]

Yak .. ini fanfic pertama yang aku posting ..

Sebenarnya, fanfic ini pernah muncul di salah satu blog wordpress (http://superjuniorff2010.wordpress.com/). tapi untuk bagian part 1. yang part 2, sudah aku kirim sih .. tapi ga pernah di terbitin sampe sekarang .. -,-

Oke .. mulai ...


Cast :
Super Junior - Yesung, Eunhyuk, Kyuhyun
Wonder Girl - So Hee
Other - Na Byung Yul, Han Ji Ho, Taka





Aku memandang ke luar jendela Bus umum. Pemandangnya nya gelap dan sunyi. Tentu saja karena aku menaiki bus ini pada malam hari. Habis pulang dari Sekolah. Bersama Kyu Hyun yang sedang bermain PSP nya dan Eun Hyuk yang tenang membaca bukunya. Aku duduk di pojok kanan belakang bus. Di samping ku ada Kyu Hyun. Di sebelahnya lagi ada Eun Hyuk. Bus ini cukup sepi… hanya 8 orang termasuk supirnya. Di depan ku, ada lelaki agak dewasa duduk menyamping (karena kursinya memang ke arah tengah. Semua kursi menghadap tengah. Dan ada pegangan berbentuk lingkaran bagi orang yang berdiri). Lelaki itu mendengarkan MP3 nya. Dan ke 2 headset nya terpasang di telinganya. Wajah lelaki itu tidak seperti orang Korea. Matanya lebih sipit dan lebih putih. Seperti oang Jepang. Lalu di depan pojok kanan, ada 2 orang lelaki yang sepertinya berdiskusi. Satunya berbaju ungu polos memegang sebuah kertas bergambar lapangan sepak bola. Dan satunya yang berbaju biru bergaris hitam di pundaknya memabawa bola. Sepertinya mereka atlet sepak bola. Yang terahir, seorang wanita asyik memainkan laptopnya. Aku mengangkat tangan ku untuk melihat jam. Hm… sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Setelah itu, mataku sedah tak kuat menahan kantuk aku menguap lebar. Aku menyandarkan diri di jendela, lalu memulai tidur. Namun terhenti karena teguran Kyu Hyun.

“Hyung… mau tidur??” tanya Kyu Hyun

“Iya… bentar aja… cape aku…”

“Sudah dekat lho hyung…”

“Ya nanti kalau sudah sampai, kau bangunkan aku… ya?” tawar ku

“Oh… baik lah hyung…” kata nya. Lalu kembali memainkan lagi PSP nya.

Aku pun melanjutkan tidurku. Ahirnya… bisa tidur juga… aku menyandarkan tubuhku lagi. Lalu memejamkan mataku. Aku menghela nafas. Mencoba menghilangkan seluruh pikiran ku agar bisa tidur. Hm… sesaat perasaan ku tak enak. Kenapa? Ah… ya sudah lah… aku tak menghraukan nya. Setelah itu, aku mulai mendekati alam mimpi.

DUAKKK!!!!

Oh!! Apa itu?? Suara tabrakan! Aku pun spotan bangun. Namun… keadaan masih normal. Bus tidak berhenti. Karena ku pikir ada tabrakan di luar, aku memandangi ke luar jendela. Yang aneh, keadaan sangat gelap. Aku tidak melihat apapun. Seperti kaca ini di lapisi cat hitam. Mungkin karena jalan yang gelap. Yang janggal juga, Semua penumpang di sini tertidur. Tak terkecuali Kyu Hyun dan Eun Hyuk. PSP Kyu Hyu di tinggal menyala. Aku melihat keadaan sekitar. Semuanya tertidur. Aneh… lelaki dewasa di depanku juga tertidur. MP3 playernya masih menyala. 2 lelaki atlit bola itu juga tetidur. Ya ampun… Bahkan cewe yang asyik dengan laptopnya juga tertidur. Meninggalkan Laptopnya bercahaya. Aku melihat jam tangan ku lagi. Omo!! Jam nya sudah menunjukkan pukul 01.00 malam!! Hah?? Selama itu? Berapa lama aku tidur? Kalo sudah jam segitu, artinya aku sudah terlewat!! Aku pun segera membangunkan Kyu Hyun.

“Kyu!! Bangun!! Kita sudah terlewat!” kataku sambil mengguncang tubuh Kyu Hyun.

“Uh...” Kyu Hyun terbangun, “Aduh... Hyung... napa?”

“Kita udah kelewatan nih!! Udah jam 1 !! masa dari jam 10.00 belum nyape sampe jam 01.00??”

“Apa?? Waduh... sejak kapan aku tertidur?? Eun Hyuk hyung!!” teriak Kyu Hyun membangunkan Eun Hyuk

“Ah...” Eun Hyuk membuka mata, “Aku tertidur ya? Aduh... ngnatuk sekali!!”

“Hyung!! Kita sudah kelewatan!!” kata Kyu Hyun panik

“Heh?? Masa??”

“Eun Hyuk ah... ini sudah menunjukkan jam 1 pagi!! Memang dari sekolah ke asrama butuh waktu 3 jam?? 30 menit aja ga sampe!!” kata ku

Eun Hyuk memandang hp nya, “Wah!! Jam 1 lebih 10 menit!!”

“Tuh!! Gimana??” Kyu Hyun mulai panik, “Ye Sung hyung, kita sekarang di mana??”

“Entahlah... kita tanya sopir. Ayo!” ajak ku.

“Ya!” mereka berdua mengangguk. Kyu Hyun menaruh PSP nya ke dalam tas. Dan buku Eun Hyuk di masukan juga ke dalam tasnya.

Kami pun berjalan perlahan ke arah sopir. Bermaksud agar tidak menggangu yang lain. Kyu Hyun sempat bingung dengan keadaan di bus ini.

“Hyung... kok pada tidur semua?” tanya Kyu Hyun

“Aku juga agak heran...” jawab ku

“Hah? Kok laptopnya masih nyala??” Eun Hyuk menunjuk cewe yang tertidur sambil memangku laptop.

“Wah... iya!” Kyu Hyun memandang cewe itu juga

“...” aku hanya menggeleng.

Setelah kami di belakang kursi sopir, kami merasa aneh. Sopir itu hanya diam saja. Memang tangan nya mengantung di stir bus, Tapi lemas tak bergerak. Kami hanya saling pandang. Karena kau yang paling tua, aku pun mencoba bertanya ke sopir itu.

“Eh... pak... boleh bertanya?” tanya ku

“...” sopir itu diam saja.

“Pak??” Kyu Hyun mencoba mmebantu

“Hallo?? Pak??” sapa ku sekali lagi.

“...” Sopir itu tetap diam

“Pak... pak...” Eun Hyuk maju dan menepuk pundak sopir itu.

Brukk...

Namun, setelah di tepuk, sopir itu jatuh ke stir bus. Kaku dan lemas. Wajah nya pucat, pelipis kirinya berdarah, dan mata nya melotot. Mulutnya terbuka dan mengeluarkan darah setetes demi setetes. Karena pemandangan itu. Spontan kami teriak.

“UWAAAAAAA!!!” teriak kami bersamaan.

Aku dan Kyu Hyun mundur beberapa langkah. Bahkan, Eun Hyuk sampai terjatuh ke belakang karena ketakuntan. Keringat dingin sudah mengalir di pelipis ku. Aku terengah-engah. Bulu kuduk ku mulai berdiri. Kami sangat ketakutan.

“Hiii...” Eun Hyuk memalingkan muka agar mayat si sopir tak ia lihat

“A... apa yang terjadi??” aku keheran. Lalu aku maju perlahan

“Hyung!!! Jangan!!!” cegah Kyu Hyun

Karena suara kami bertiga. Salah satu dari penumpang lain terbangun. Yaitu salah satu atlit berbaju biru dengan garis di pundak. Ia terbangun perlahan. Teman sebelahnya masih di dunia mimpi.

“Uhh... kok aku tertidur?” gumam nya.

“Ah...” kata Eun Hyuk begitu melihat orang itu.

Lelaki itu melihat kami berkumpul di belakang sopir dengan wajah ketakutan, “Ada apa ya?” tanya nya sopan kepada kami.

Kami menelan ludah. Aku menunduk, lalu menunjuk ke arah sopir bus yang sudah jadi mayat. Begitu melihat mayat itu, ia sangat kaget.

“A... APA ITU???” katanya lalu mundur selangkah

“Hiii... hyung, kami bertiga tidak tahu apa-apa!! Sungguh!! Kami baru saja tertidur... lalu kami hendak bertanya ke sopir... tapi, kami sudah melihat ini...” jelas Eun Hyuk sedikit ketakutan

“Uhg...” lelaki itu memandang jijik mayat sopir itu, “Kok bisa??”

“Entah lah...” kata ku. Ia hanya diam. Kami pun diam.

GEDUBRAAKKK!!!

Bus ini tergoncang keras. Karena sangat keras, aku dan yang lain hampir jatuh. Tidak, bahkan lelaki berbaju biru itu yang terlihat tegap sudah terjatuh. Teman nya yang masih tertidur ikut terjatuh. Cewe laptop itu segera terbangun begitu mendengar suara keras itu. Laptop nya jatuh hingga mati. Sedangkan lelaki Jepang itu juga langsung terbangun begitu merasakan goncangan hebat. Begitu aku mencoba berbalik, mayat sopir itu sudah jatuh di bawah stir bus. Aku memejamkan mata agar tidak merasa jijik dan takut.

“Huwaaa!!!” Teriak Kyu Hyun dan Eun Hyuk

“Kyaaaa!!! Kenapa ini?!!” teriak cewe laptop yang juga panik

“Uhgg!! Goncangan nya tidak berhenti!!” kata lelaki berbaju biru. Aku hanya mengganguk

“Adudduh...” teman lelaki berbaju biru itu bangun perlahan karena kesakitan akibat jatuh dari kursi.

“Apa ini???” kata lelaki Jepang itu panik. Dengan logat Jepang nya.

Goncangan itu membuat kami terjatuh semua. Tak terkecuali aku. Begitu beberapa saat, goncangan itu berhenti. Lampu Bus sudah nyala-mati-nyala-mati. Kami saling pandang. Aku menghela nafas sebentar.

“Fyuh...” gumam ku

“Hyung, kau tak apa??” Tanya Kyu Hyun

“Yeah... aku baik baik saja... kau?”

“Kaki ku agak sakit hyung... tadi jatuhnya ga enak!” katanya

“Ya sudah duduk lah!!” kata ku. Membantunya berdiri dan duduk di kursi sebelahnya.

“Adaw... sakit...” kata lelaki berbaju ungu mengusap punggungnya

“Byung Yul ah... ayo kubatu...” bantu lelaki berbaju biru itu kepada temannya. Yang ternyata namanya Byung Yul.

“Aduhhh...” cewe itu juga mulai berdiri.

“Apa yang sebenar nya terjadi?” kata lelaki Jepang itu ke heranan.

“Gempa ya??” kata cewe itu juga keheranan.

Saat kami bertanya-tanya. Hanya Eun Hyuk yang diam saja dan telungkup di lantai bus. Ia mendongak dengan wajah ke takutan pada kami.

“Hyungg!!! Tolong!!! Kaki ku!!!” kata nya panik dan ketakutan. Ia menunjuk ngeri kakinya.

“Ada apa???” aku langsung mendekat. Seluruh orang di sini juga mendekat.

“I... itu!!” ia menunjuk kaki kiri nya.

Ternyata, kaki kirinya di genggam sangat erat oleh mayat sopir itu. Aku, Kyu Hyun dan lelaki berbaju biru sangat kaget. Sopir itu mengahadap kami. Ekspresi nya tetap sama seperti tadi. Darah di pelipis kirinya mengucur, mata melotot, wajah pucat dan mulutnya terbuka juga mengeluarkan darah. Namun, ini lebih menyeramkan.

“KYAAAA!!!” Teriak cewe itu melihta sopir

“HUWAAAAA!!!” Lelaki jepang dan Byung Yul juga berteriak kaget

“Ko... kok bisa???” Kyu Hyun keheranan

“Hyung... ja... jangan diem aja donk!! Lepasin!!” kata Eun Hyuk panik. Aku pun mendekat ke kaki kiri En Hyuk. Lelaki berbaju biru juga emndekati kaki kiri Eun Hyuk.

Aku melihat kaki Eun Hyuk di genggam erat oleh mayat ini. Aku sedikit takut. Perlahan aku menyentuh tangan mayat itu. Dingin!! Lalu aku buka satu persatu jari tangan nya. Setelah semua terbuka, lelaki bebaju biru menarik Eun Hyuk hingga kaki nya terbebas.

“Te... terima kasih hyung!!” kata nya ke pada ku dan lelaki berbaju biru itu.

Lelaki Jepang mendekat ke Kyu Hyun, “Apa itu?!”
“Entah lah ssi!! Kami juga tidak tahu!! Kami menemukannya sebelum goncangan...” jelas Kyu Hyun

“Hyung! Apa itu mayat?!” tanya lelaki bernama Byung Yul ke lelaki berbaju biru

“Mungkin... apa benar?” Lelaki berbaju biru itu memandang ku

“Aku... aku pikir begitu!! Tapi... kok bisa menggenggam Eun Hyuk?” aku keheranan.

“Hiks...” cewe itu masih duduk di lantai bus. Matanya berkaca-kaca. Kami semua spontan mendekati nya.

“Kau tak apa, noona?” tanya ku

“Hiks... ka... kaki ku lemas...” jawabnya lemah. Kami ahir nya duduk menghela nafas di lantai bus.

“Haah... ini aneh... sekarang kita di mana??” tanya Lelaki Jepang kepada kami.

Karena pertanyaan nya, aku berpikir... lho?? Kita masih berjalan?? Aku langsung berdiri dan berlari melihat ke luar jendela. Dan... Omo!! Kita masih berjalan!! Dan yang aneh, aku melihat jalan dengan dimensi aneh. Dalam sekali!! Seperti melewati jurang!! Aku berlari dan berpindah ke jendela belakang. OMO!!! Kita memang melewati JURANG!!! Walau gelap dan langitany bermega hitam, jurang itu terlihat jelas.

“MWO!!!” teriak ku

“Napa hyung?!” Kyu Hyun mendekati ku

“Apa? Apa?” begitu juga Eun Hyuk

“Tuh!” tunjuk ku ke arah bawah, “Kita melewati JURANG!!”

“MWOO???!!” Kyu Hyun yang melihat nya sangat terkejut.

“OMONA!!!!” Eun Hyuk juga kaget.

“Ada apa?” tanya lelaki Jepang yang masih duduk di lantai.

“KITA MELEWATI JURANG!!!” teriak Eun Hyuk

“Hah???” semua di belakang terkejut sambil saling pandang. Aku masih tak percaya yang aku lihat.



TBC ...
Minta coment kalo udah bacaa...
^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Annyeong, manda imnida *bungkuk2*
saya mau koment *plak*
baguuuuuus~ bisa bikin ff genre horor gitu. saya suka saya suka :3
lanjutin ya ^^

Posting Komentar